Daftar Isi

Ciri-Ciri Kerupuk Tak Sehat Dikonsumsi



Kerupuk adalah makanan khas Indonesia yang nikmat dijadikan teman menyantap penganan pokok. Namun kini banyak beredar kabar tak sedap bahwa kerupuk kerap dicampuri berbagai bahan berbahaya, untuk membuatnya awet renyah.

Misalnya saja plastik, yang dicampur ke dalam minyak goreng panas saat menggoreng. Atau boraks, yang dapat membuat kerupuk awet. Bahan berbahaya tersebut tentu saja merugikan konsumen sebab menimbulkan penyakit.

Untuk menghindarinya, sebaiknya Anda kenali ciri-ciri kerupuk yang tak sehat dikonsumsi karena kandungan zat berbahaya seperti dilansir detikHealth berikut ini:

Warna mencolok
Jika kerupuk memiliki warna merah terang atau kuning terang, maka sebaiknya Anda waspadai. Ada kemungkinan kerupuk tersebut menggunakan bahan pewarna yang bukan untuk makanan seperti Rhodamin-b. Bahan ini dapat memicu kanker sebab sifatnya karsinogenik.

Mengandung boraks dan pengawet
Pemakaian boraks pada adonan kerupuk membuat tingkat kekenyalannya tinggi. Boraks juga dipercaya membuat kerupuk makin renyah. Namun tentu bahan kimia itu tak baik bagi kesehatan.

Mengandung Plastik
Pada jejaring sosial beberapa waktu lalu ramai beredar cara membedakan kerupuk yang dibakar hingga gosong untuk membuktikan ia menggunakan plastik atau tidak. Namun menurut Ratmono, Direktur Inspeksi dan Sertifikasi Pangan Olahan BPOM, kemungkinan hanya nol koma nol sekian persen saja produsen yang menggunakan plastik saat menggoreng kerupuk.

Mengandung Lilin
Walau belum ada penelitian khusus yang menunjukkan bukti adanya penggunaan lilin untuk menggoreng kerupuk, namun isyu pada masyarakat telah beredar luas. Tak ada salahnya Anda waspada dengan jenis kerupuk yang awet renyahnya.
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

0 comments

 
© 2012 Investigasi Berita | Berita Unik, Lucu dan Menarik
Develop by Aaz
Back to top