Arema sukses meraih kemenangan penting pada persiapan jelang kompetisi Indonesia Super League. Menghadapi jawara ISL musim lalu, Sriwijaya FC, Singo Edan menang lewat gol tunggal Alberto Gonvalves
Arema yang memainkan strategi 4-4-2 di babak pertama langsung melakukan gebrakan begitu wasit membunyikan peluit kick off. Hasilnya, dalam tempo lima menit, Arema telah menghasilkan tiga peluang emas lewat Keith Kayamba Gumbs.
Egi Melgiansyah dan Ebrahim yang berduet di lapangan tengah membuat permainan Arema dominan. Keduanya menjadi penyuplai bola ke dua sisi sayap Arema yang ditempati Dendi Santoso dan Greg Nwokolo.
Sebuah serangan dari sisi kiri Arema berhasil merangsek masuk ke area penalti Laskar Wong Kito. Namun sayang, upaya Alfarizi masih mampu diantisipasi dengan baik oleh Ferry Rotinsulu.
Memasuki menit ke-20 tempo permainan sedikit menurun. Bila permainan Arema lebih banyak berkutat di lini tengah dan sayap kanan, sebaliknya tim tamu Sriwijaya FC cenderung lebih memilih bermain menunggu.
Singo Edan akhirnya mampu memecah kebuntuan pada menit ke-28. Handsball Mahyadi Panggabean saat mencoba menghalau serangan Arema membuat wasit menunjuk titik putih. Alberto Goncalves yang maju sebagai eksekutor pun tak membuang kesempatan, tendangan mantan bomber Persipura ini sukses mengecoh Ferry Rotinsulu.
Berhasil unggul membuat para pemain Arema semakin gencar melakukan serangan ke pertahanan Sriwijaya. Beberapa kali upaya Keith Kayamba, Greg Nwokolo maupun Beto Goncalves berhasil diantisipasi dengan baik oleh pemain belakang Sriwijaya yang ditempati Ahmad Jufriyanto dan Abdul Rahman.
Sriwijaya FC bukannya tanpa peluang. Mohammad yang turun sebagai striker tunggal nyaris menyamakan kedudukan. Lolos dari jebakan offside, Mohammad sendirian berlari ke gawang Arema, beruntung Kurnia Meiga mampu mengantisipasi dengan baik. Hingga babak pertama usai skor 1-0 untuk keunggulan Arema tetap bertahan.
Pergantian pemain dilakukan oleh kedua tim di babak kedua, baik Arema maupun Sriwijaya melakukan pergantian di sektor lini tengah.
Permainan Arema tetap mengandalkan ball possession dengan kombinasi umpan-umpan pendek. I Gede Sukadana yang masuk menggantikan Ebrahim tampil apik di awal-awal babak kedua. Bahkan sebuah tendangan kerasnya dari luar kotak penalti pada menit 58 memaksa Ferry Rotinsulu melakukan penyelamatan gemilang.
Sementara Sriwijaya FC yang tak bisa menembus pertahanan Arema mulai mencoba umpan-umpan panjang. Hasilnya sebuah long pass kepada Boakay Edy Foday mampu membelah pertahanan. Beruntung tendangan mantan pemain Persiwa tersebut masih jauh dari sasaran.
Arema sendiri di babak kedua sedikit menurunkan tempo serangan. Meski begitu beberapa peluang masih bisa diciptakan, sayang buruknya penyelesaian akhir dari barisan depan Arema membuat peluang itu terbuang sia-sia.
Pada menit ke-87 Arema berpeluang menambah keunggulan saat untuk kali kedua Arema mendapatkan penalti. Penalti ini diberikan wasit setelah Rivli Mokodompit melakukan pelanggaran terhadap Greg Nwokolo di kotak penalti.
Sayang eksekusi yang diambil sendiri oleh pemain naturalisasi asal Nigeria ini gagal membuahkan gol. Tendangannya masih membentur mistar gawang
Susunan pemain
Arema Indonesia: Kurnia Meiga, Hasil Kipuw, Thiery Gathuesy, Victor Igbonefo, Alfarizi, Egy Melgiansyah, Ebrahim, Dendi Santoso, Keith Kayamba, Greg Nwokolo, Beto Goncalves
Cadangan: M Nasir, Munhar, Beny Wahyudi, Sukadana, Joko Sasongko, Qischil Gandrum, Sunarto, Hendro Siswanto, Jericho, Gilang Ginarsa, Reza Mustafa, Engelberd Sani, Made Wardana, Ahmad Kurniawan
Sriwijaya FC: Ferry Rotinsulu, Taufik Kasrun, Abdul Rahman, Jufriyanto, Mahyadi P, Ponaryo Astaman, Ali Khadafi, Boakay Edy Foday, Sutan Sama, Fachrudin, Mohammad
Cadangan: Rivky Mokodompit, Andi Irawan, Dodo Anang, Diogo, Emanuel Padwa, Lintang, Tantra, Khoirul Huda, Sobran
0 comments