Daftar Isi

Mulai Hari Ini 25 Juli 2012, Pengrajin Tempe dan Tahu Mogok




Perajin tahu dan tempe mulai hari ini, Rabu, 25 Juli 2012 ''ogah'' membuat makanan asli Indonesia itu sampai hari Jum''at, 27 Juli nanti. Aksi mogok ini sebagai protes karena tingginya harga kedelai, menyusul kenaikan bea masuk impor kedelai sebesar 5 persen.

Aksi mogok massal ini bukan tanpa komando. Para perajin tempe dan tahu mendapatkan selembar surat imbauan dari Pusat Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Puskopti) . Surat bersifat segera dengan Nomor 29/org/VII/12 itu berisi tentang pemberitahuan penghentian produksi sementara. 

Salah satu perajin tahu yang mematuhi kebijakan Puskopti adalah Tommy. Pengusaha yang tinggal di jalan H Toran, Rengas, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan ini mengaku telah menghentikan produksinya. 

Menurut dia, kenaikan kedelai yang mencapai 100 persen dari Rp 5,800 per kilogram menjadi Rp 10.000 per kilogram sangat memberatkan perajin. ”Naiknya gila-gilaan, rasanya tidak mungkin kami terus produksi,” ujar Tommy.

Akibat naiknya harga kedelai, kata dia, ongkos yang dikeluarkan tidak mampu menutupi biaya produksi. Biasanya ia menjual tahu per papan (berisi 81 potong) seharga Rp 27 ribu. Setelah bahan baku naik, satu papannya dijual seharga Rp 30 ribu.

Kondisi tersebut membuat para perajin jadi serba salah. Tommy tak bisa menaikkan harga tahu karena khawatir tidak laku di pasaran.

Sama seperti Tommy, Yuliani, seorang perajin tempe di Kelurahan Kenanga, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang juga mogok bikin tempe. "Ini bukan protes saya sendiri. Tapi, protes dari ribuan pedagang tempe se-Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi," ujarnya.
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

0 comments

 
© 2012 Investigasi Berita | Berita Unik, Lucu dan Menarik
Develop by Aaz
Back to top