Daftar Isi

Kisah Kelompok Paduan Suara Papua ke AS yang Tersendat Pulang ke Indonesia Lantaran Ongkos Pulang




Kesialan dan keberuntungan dialami puluhan anggota paduan suara Universitas Cendrawasih, Papua. Semula para mahasiswa Indonesia itu bermaksud mengikuti kejuaraan paduan suara dunia, World Choir Games di Cincinnati, Amerika Serikat.

Namun mereka mengalami masalah dengan tiket dan keterlambatan di Jakarta sehingga baru tiba di Cincinnati hanya beberapa saat sebelum seremoni penutupan acara pada Sabtu, 14 Juli waktu setempat. Dengan kata lain, mereka baru tiba lebih dari sepekan dari jadwal mereka tampil pada 6 dan 7 Juli.

Akibatnya, ke-49 anggota paduan suara Gema Chandra tersebut batal mengikuti kejuaran dunia tersebut. Apesnya lagi, kini tiket pesawat yang telah mereka pesan dari Cincinnati ke San Francisco pun sudah tak berlaku lagi alias expired.

Semula kelompok tersebut telah memesan tiket pulang pergi Jakarta-San Francisco, namun dengan adanya keterlambatan di Jakarta tersebut, tiket itu pun expired. Kesialan bertubi-tubi bagi kelompok paduan suara ini. Bagaimana tidak, sudah gagal ikut lomba dunia, mereka pun tak punya uang untuk membeli tiket baru guna menerbangkan mereka kembali ke Indonesia dari San Francisco.

Menyadari betapa jauhnya jarak yang telah ditempuh kelompok tersebut untuk bernyanyi, pihak pengelola acara World Choir Games terketuk hatinya. Mereka mengatur agar paduan suara tersebut bisa tampil pada Minggu, 15 Juli waktu setempat di sebuah gereja juga di lobi gedung konvensi pusat kota. Media sosial pun ikut menyebarkan info mengenai acara tersebut. Konser itu dilakukan agar kelompok tersebut bisa mendapatkan sumbangan ribuan US$ yang diperlukan untuk membeli tiket baru sehingga mereka bisa kembali ke Indonesia.

Dan keberuntungan berpihak bagi para mahasiswa Papua tersebut. Ratusan orang hadir untuk mendengarkan suara emas mereka. Mereka pun dengan sukarela merogoh kocek mereka untuk "menyawer" kelompok tersebut.

Begitu pula saat mereka kembali bernyanyi di Fountain Square di pusat kota Cincinnati pada Senin, 16 Juli waktu setempat, ratusan orang datang untuk mendengarkan olah vokal mereka. Kemurahan hati warga setempat membuat mereka akhirnya bisa mendapatkan uang untuk membeli tiket pesawat yang akan menerbangkan mereka kembali ke Indonesia.

"Mereka sangat bersyukur atas semuanya. Sangat senang. Yang mereka inginkan memang tampil bernyanyi," kata Anastasia Ross, relawan yang mengajukan diri menjadi penterjemah kelompok tersebut. "Saya pikir mereka sangat terkejut," imbuhnya kepada media lokal The Cincinnati Enquirer, Selasa (17/7/2012).

Kini mereka bukan cuma berhasil mendapatkan uang untuk membeli tiket baru, mereka juga bisa pergi dengan bus menuju San Francisco, California. Mereka berangkat dengan bus Greyhound pada Selasa, 17 Juli waktu setempat. Perjalanan dari Cincinnati ke California memakan waktu 54 jam sehingga mereka akan tiba cukup waktu untuk penerbangan mereka ke Indonesia pada Jumat, 20 Juli sore waktu setempat.

Juru bicara World Choir Games, Julie Calvert mengatakan, warga Cincinnati telah menunjukkan kepedulian dan kemurahan hati bagi para anggota paduan suara Papua tersebut. "Masyarakat telah menunjukkan kemurahan hati yang sangat besar dan kepedulian bagi paduan suara ini," kata Calvert. "Untuk itu, kami sangat berterima kasih dan menghargai," imbuhnya.
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

0 comments

 
© 2012 Investigasi Berita | Berita Unik, Lucu dan Menarik
Develop by Aaz
Back to top