Daftar Isi

Olahraga Berbahaya Dengan Tujuan Diet




Punya bentuk tubuh langsing dan indah jadi impian hampir setiap orang. Karena itu banyak di antara mereka yang rela melakukan olahraga terlalu keras dan secara ekstrem. Namun yang perlu diketahui, olahraga secara berlebihan akan lebih banyak berdampak negatif daripada positif dalam penurunan berat badan.

Ahli fitnes Jivesh Shetty, seperti dilansir Health Me Up mengatakan, "Orang yang ingin menurunkan berat badan dengan cepat atau terlalu antusias mengikuti rutinitas olahraga yang ekstrem untuk mempertahankan kebugaran dan bentuk tubuhnya, sebaiknya waspada dengan jenis olahraga yang mereka pilih."

Bentuk olahraga ekstrem dalam konteks ini, bukanlah kegiatan yang memicu adrenalin seperti panjat tebing, mendaki gunung atau paralayang. Melainkan lebih kepada kombinasi olahraga yang kurang tepat, dengan frekuensi terlalu sering dan durasi terlalu lama yang melebihi kemampuan kondisi tubuh. 

1. Melompat dengan Beban dan Dumbbell
Ada beberapa kelas fitnes yang menyarankan pesertanya untuk melakukan plyometrics (jenis olahraga yang dirancang untuk memproduksi gerakan cepat dan bertenaga) dengan beban ringan. Misalnya meloncat sambil memegang dumbbell atau lunges (menekuk lutut) dengan dumbbell di atas lutut. Meskipun gerakan melompat bagus untuk membakar kalori dengan cepat, tapi jika dilakukan sambil menopang beban bisa menyebabkan jaringan tubuh atau otot pecah, atau ikatan sendi sobek.

Ahli fitnes Althea Shah menyaranka, gerakan olahraga dengan dumbbell dan barbel sebaiknya hanya dilakukan untuk program resistance training atau latihan ketahanan. Setiap gerakan juga harus dimonitor oleh instruktur yang sudah berpengalaman.

2. Olahraga dalam Keadaan Perut Kosong
Jika Anda percaya bahwa latihan dalam keadaan perut kosong di pagi hari akan membantu membakar kalori yang dikonsumsi malam hari sebelumnya, Anda salah. Menurut Althea, "Ketika Anda bangun di pagi hari, level glikogen dalam tubuh rendah dan meskipun tubuh membakar kalori cenderung lebih banyak, Anda tidak menyadari ada kemungkinan besar tubuh Anda menurunkan kalori yang ada dari jaringan otot, bukan lemak."

Sebelum berolahraga, isi terlebih dahulu perut Anda dengan makanan ringan seperti roti sandwich, buah atau yoghurt.

3. Tidak Peduli Batas Kemampuan Tubuh
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan berolahraga keras di gym untuk menurunkan berat badan berlebih. Tapi jika sudah di luar batas rutinitas olahraga, hasilnya tidak akan baik. Terutama jika Anda cenderung memaksakan diri sendiri melebihi batas kemampuan, Anda bisa mencederai diri sendiri.

Jika Anda memaksakan untuk berolahraga keras melebih kemampuan sendiri, tubuh akan goyah dan gerakan olahraga pun terputus-putus. Sejumlah ahli fitnes mengatakan, olahraga yang berlebihan bisa menyebabkan cedera pada otot dan jaringan lunak.

4. Lari Marathon
"Lari marathon memang bisa membantu Anda membakar lebih banyak kalori. Tapi akibatnya, Anda akan banyak kehilangan massa otot," ujar Jivesh.

Jika lari adalah pilihan olahraga Anda, pastikan tiap sesi tidak lebih lama dari 60 menit diselingi dengan istirahat sambil minum air. Pastikan juga Anda mengonsumsi makanan atau minuman yang menambah energi. Jika lari lebih dari 60 menit, punggung dan otot kaki bisa mengalami sakit atau nyeri.

Sempatkan latihan lari bersama instruktur, setidaknya 45 menit setiap hari di awal-awal latihan. Hal ini berguna untuk membangun stamina dan kapasitas sebelum Anda berlari dalam durasi yang lebih panjang.
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

0 comments

 
© 2012 Investigasi Berita | Berita Unik, Lucu dan Menarik
Develop by Aaz
Back to top